Lewat Cara ini Pupuk Indonesia Terus Genjot Efisiensi Produksi dan Hilirisasi Produk
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bertekad untuk terus memperkuat daya saing bisnisnya dengan meningkatkan efisiensi produksi hingga melakukan hilirisasi produk.
Caranya dengan membangun pabrik baru Pusri IIIB di Palembang dan Soda Ash di Bontang dan Gresik, dalam waktu dekat.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan menjelaskan pabrik-pabrik baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, hingga dampak positif di bidang ekonomi dan sosial.
“Pada 2022 proyek-proyek tersebut akan masuk pada tahap proses tender dan diproyeksikan akan beroperasi secara komersil pada 2025 mendatang,” ujar Jamsaton.
Melalui pabrik Pusri IIIB, PT Pupuk Indonesia nantinya bisa meningkatkan efisiensi produksi amoniak dan urea.
Karena pabrik Pusri IIIB akan menggantikan pabrik Pusri III & IV, yang saat ini sudah berusia tua dan kurang efisien.
Adapun pabrik Pusri IIIB akan dioperasikan oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang dengan kapasitas produksi amoniak 445 ribu ton per tahun dan pupuk Urea 907 ribu ton per tahun.
Sedangkan soda ash akan menjadi pabrik pertama di lingkungan Pupuk Indonesia grup.
Proyek pengembangan Pupuk Indonesia grup lainnya ini juga turut berkontribusi atas efisiensi energi.
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Target Juara, Petrokimia Gresik-Pupuk Indonesia Meluncurkan Tim Voli Putri Proliga 2025
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025