Lewat Cerita, Stigma Pecandu dan Pemalas dari Tunawisma Bisa Terhapuskan

Lewat Cerita, Stigma Pecandu dan Pemalas dari Tunawisma Bisa Terhapuskan
Lewat Cerita, Stigma Pecandu dan Pemalas dari Tunawisma Bisa Terhapuskan

Sebaliknya, toko menyambut tunawisma, dan penghuni rumah singgah.

Steven Duncan telah mengunjungi toko ini sejak pertama kali dibuka.

"Para pekerja di sini benar-benar baik - itu tak hanya tentang pakaian gratis, orang-orang datang untuk berbicara," katanya.

Ia sangat tertarik dengan ide untuk menghilangkan stigma seputar tunawisma.

"Orang yang tidur di jalan tak berarti bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang salah atau bahwa mereka orang jahat," sebutnya.

Ia mengatakan, "Kebanyakan orang tunawisma membutuhkan teman yang tak menghakimi mereka. Jika Anda jatuh, seseorang akan selalu mengangkat Anda.”

"Tak masalah jika Anda tak memiliki makanan, tak ada uang, tak punya apa-apa ... jika Anda jatuh karena kelaparan, dehidrasi, seseorang akan berada di sana untuk menjemput Anda dan membuat Anda lebih baik,” sambungnya.

"Dan seringkali hal yang paling menyedihkan adalah itu terjadi ketika anda jatuh dan tersungkur baru anda mendapatkan bantuan."


Sebuah badan amal di Melbourne telah bekerja untuk menghapus stigma yang melekat pada tunawisma, dengan membagikan cerita pribadi dari mereka yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News