Lewat CVC, Bea Cukai Dorong Peningkatan Kualitas Produksi Tiga Perusahaan di Jabar

Pada hari yang sama, Bea Cukai Bandung juga melaksanakan CVC ke pengusaha liquid vape, yakni PT Ratu Karya Mandiri.
Dalam kesempatan itu, manajemen PT Ratu Karya Mandiri menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi serta prospek bisnis liquid vape ke depannya.
“Pada tahun 2023, kami menargetkan produksi sebanyak 1,8 juta botol vape serta omset penjualan Rp 93 miliar,” ujar Faisal, pimpinan PT Ratu Karya Mandiri.
CVC juga dilaksanakan ke perusahaan penyumbang cukai terbesar di bawah pengawasan Bea Cukai Bogor, yaitu PT Intitirta Sarimakmur, pada Selasa (14/3).
Beralamat di Citeureup, Bogor, perusahaan merupakan penghasil minuman mengandung etil alkohol (MMEA) salah satunya anggur merah cap Orang Tua.
Dalam diskusi terungkap adanya penurunan pembelian pita cukai pada Februari 2023.
Terkait hal itu, Direktur PT Intitirta Sarimakmur Indra Santoso memastikan dari segi produksi tidak terjadi penurunan.
Hanya saja lantaran adanya isu kenaikan tarif cukai, perusahaan memesan pita cukai pada Desember 2022 lebih banyak dan dilekatkan pada Januari 2023.
CVC menjadi agenda rutin Bea Cukai untuk melihat langsung proses bisnis perusahaan maupun menyampaikan penyuluhan terkait peraturan kepabeanan dan cukai
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Hizrah Bacan Fokus Mengembangkan Bisnis Madu Hijau
- Ralali Siap Dukung Perjalanan Mudik Lebih Nyaman
- Menaker Yassierli Ungkap Ada 40 Perusahaan Belum Bayar THR
- Berkah Ramadan, Petrokimia Gresik Blusukan hingga Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang