Lewat Event 5K Fun Run, Kemkomdigi Bangun Kolaborasi Lintas Sektor dalam Berantas Judol

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya dalam memerangi aktivitas judi online (judol), yang kian marak di era transformasi digital.
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengatakan aktivitas judol merupakan musuh bersama dan harus diberantas hingga akar-akarnya.
Nezar juga menyampaikan fakta mencengangkan tentang fenomena judol harus diperangi.
“Saat ini, terdapat empat juta orang pemakai internet di Indonesia yang bermain judol setiap harinya, termasuk 80 ribu di antaranya adalah anak-anak,” ujar Nezar saat hadir di acara Komdigi 5K Fun Run di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (29/12).
Terlebih, nilai transaksi dari aktivitas judol telah mencapai angka fantastis, yaitu hampir Rp900 triliun berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Hingga Desember 2024, Kemkomdigi pun telah menurunkan lebih dari 5,5 juta konten.
“Bayangkan, uang sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif dan bermanfaat bagi rakyat. Namun, uang tersebut tersedot ke dalam permainan yang merugikan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Nezar menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam melawan praktik dan aktivitas judol.
Dengan langkah nyata seperti Komdigi 5K Fun Run, Kemkomdigi berharap dapat menyebarkan pesan kuat: judi online bukan sekadar permainan.
- TikTok Indonesia Hapus 900 ribu Video Terkait Judol Sepanjang 2024
- 99 Virtual Race Gelar 7 Race Bertema WMM di The Ultimate World Marathon 2025
- Diikuti 5 Ribu Peserta, Pengayoman Run 2025 Bangun Kebersamaan untuk Hidup Sehat
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar