Lewat Facebook, Kantor Media Asing Diancam Bom
Disisir Gegana, Hasilnya Nihil
jpnn.com - JAKARTA - Kantor sebuah media asing Voice of Amerika di lantai 12 Mega Plaza, Jalan H Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, diancam bom, Sabtu (10/1).
Ancaman bom itu dilancarkan lewat Facebook oleh sebuah akun. Ancaman itu diterima oleh pihak perusahaan tersebut di Amerika. Kemudian, pihak VoA di Jakarta, meminta bantuan Kepolisian RI untuk melakukan pengecekan.
Informasi yang dihimpun, laporan itu masuk ke Kepolisian Sektor Setia Budi, Jaksel, sekitar pukul 10.24. Kemudian, dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan bahwa memang benar ada ancaman bom tersebut.
"Ya benar, kantor VOA di gedung itu diancam bom. Ancamannya lewat facebook yang diterima oleh petinggi perusahaan di Amerika," kata Martinus saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (10/1).
Dijelaskan Martinus, pihak Amerika kemudian meneruskan ancaman itu kepada VoA Indonesia di Jakarta, yang kemudian meminta bantuan Polri. Martinus menambahkan, Polda Metro Jaya langsung menurunkan Tim Gegana untuk melakukan penyisiran. Alhasil, ancaman itu tidak terbukti.
"Setelah dilakukan penyisiran, ternyata nihil. Kini sudah steril lagi," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini.
Martinus membenarkan bahwa ancaman itu diterima lewat media sosial di Amerika. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kantor sebuah media asing Voice of Amerika di lantai 12 Mega Plaza, Jalan H Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, diancam bom, Sabtu
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS