Lewat GOFX, Jual Beli Komoditi Bisa dengan Mudah dan Nyaman
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) di awal 2019 meluncuran GOFX (Gold, Oil, Forex). CEO ICDX Lamon Rutten menuturkan peluncuran GOFX menjadi semangat baru di industri perdagangan berjangka komoditi.
Transaksi GOFX juga dinaungi oleh pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan transaksi dilakukan secara transparan di dalam bursa.
"Jadi setiap penggunanya bisa melakukan penawaran jual beli sesuai keinginan masing-masing tanpa ada campur tangan pihak lainnya dalam menentukan harga," ujar Lamon Jumat (18/1) kemarin di Jakarta.
Selain itu, pasar GOFX juga didukung oleh market bertaraf internasional sehingga penggunanya mendpatkan akses langsung ke pasar global interbank market.
Hal ini tentunya menciptakan likuiditas tinggi dengan penawaran harga jual dan harga beli yang beragam dan kompetitif.
Keunggulan lainnya yakni kontrak spot forex di dalam GOFX merupakan kontrak pertama di ASEAN yang ditransaksikan langsung di dalam bursa.
"Kini jual beli komoditi bisa langsung dilakukan dengan mudah dan nyaman. GOFX bisa ditransaksikan lewat smartphone dan desktop. Karena GOFX dipersiapkan untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya dalam bertransaksi, kapan pun dan di mana pun dalam waktu yang singkat," kata Lamon.
Pasar perdagangan GOFX juga dibuka hampir 24 jam sehari sehingga pergerakan harga yang bisa terjadi kapan saja bisa diantisipasi penggunanya.(chi/jpnn)
Lewat GOFX setiap penggunanya bisa melakukan penawaran jual beli sesuai keinginan masing-masing tanpa ada campur tangan pihak lainnya dalam menentukan harga.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- Bentuk Optimisme Kinerja, Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI
- Mantap, Duo Bank BUMN Ini Pecahkan Rekor Harga Saham Tertinggi
- Harga Saham PGEO Diramal Bakal Tembus Rp 1.830, Ini Sebabnya
- Saham BBRI Naik 61,5 Kali Lipat Sejak IPO, Erick Thohir Puji Ekosistem BRI