Lewat IPO, PHE Bakal Sejajar dengan Perusahaan Migas Kelas Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Rencana penjualan perdana saham (initial public offering/IPO) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dinilai memiliki prospek bagus bagi perkembangan bisnis perusahaan.
Menurut Pakar bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Nindyo Pramono, PHE bisa sejajar dengan perusahaan migas milik asing seperti Chevron dan Petronas. Bahkan, juga bisa sejajar dengan Singtel, perusahaan komunikasi terbesar Singapura.
Aksi pelepasan saham ke publik ini, menandakan entitas bisnis perusahaan tersebut sudah lebih maju.
"Begitu sudah maju, sudah go public, butuh struktur modal. Perusahaan ini memiliki manajemen bagus dan berkembang," tutur Nindyo.
Tak hanya di luar negeri. Sejumlah perusahaan BUMN nasional juga mengalami kemajuan setelah melakukan aksi IPO.
Nindyo mencontohkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), yang maju pesat setelah masuk bursa saham.
"Setelah go public, PGN mendapat kepercayaan bisa dapat kerjasama dengan perusahaan asing," sambung Nindyo.
Perusahaan-perusahaan publik, lanjutnya, memang memiliki fundamental bisnis yang kuat.
Aksi pelepasan saham ke publik ini, menandakan entitas bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tersebut sudah lebih maju.
- Bentuk Optimisme Manajemen, Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham ISAT
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Tip Berinvestasi dari Direktur BNI, Investor Pemula Wajib Tahu
- Mini Ekspose
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029