Lewat Kegiatan Ini, Bea Cukai Jelaskan Ketentuan Ekspor & Peran APBN ke Pelaku Usaha

jpnn.com, MAGELANG - Bea Cukai kembali menggelar sosialisasi kepada masyarakat dan para pelaku usaha untuk mempertegas berlakunya berbagai ketentuan ekspor dan peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Magelang dan Bali bekerja sama dengan instansi atau pemerintah daerah di masing-masing wilayah.
Bea Cukai Magelang hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan ketentuan ekspor produk wajib karantina dalam acara yang diselenggarakan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (16/11).
Kegiatan ini dihadiri eksportir komoditi wajib karantina area Magelang dan sekitarnya.
“Acara ini bertujuan menyosialisasikan pentingnya sertifikasi produk wajib karantina agar diterima di negara tujuan,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar dalam keterangannya, Rabu (22/11).
Encep menyampaikan perlu dipahami bahwa komoditi ekspor yang terkena lartas wajib dipenuhi persyaratannya sebelum pelaksanaan ekspor.
Magelang dan sekitarnya merupakan daerah penghasil produk pertanian dan perkebunan, dan hampir seluruh produk tersebut wajib dilampirkan sertifikasi dari karantina sebagai pemenuhan persyaratan untuk masuk ke negara tujuan.
“Saat ini masih banyak eksportir yang belum memahami aturan ekspor, karena mereka terbiasa menyerahkan proses customs clearance kepada forwarder,” tambah Encep.
Ini penjelasan Bea Cukai tentang ketentuan ekspor dan peran APBN yang disampaikan melalui kegiatan yang berlangsung di Magelang dan Bali, simak selengkapnya
- Selang Sehari, Bea Cukai Tegal Amankan Ribuan Batang Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini
- Bea Cukai Tangkap Pria Asal Tanjung Pinang Selundupkan Sabu dalam Popok
- Bea Cukai Aceh Musnahkan 1.765 Karung Bawang Merah yang Tak Penuhi Syarat Keamanan Pangan
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini Lewat 3 Operasi Penindakan Beruntun di Semarang
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM