Lewat Pospay Gold, Pos Indonesia Perkuat Ekosistem Digital Ekonomi Syariah
jpnn.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia menggelar Seminar Ekonomi Syariah bertema 'Penguatan Pengembangan Ekosistem Digital Ekonomi Syariah' di Pos Bloc Jakarta pada Rabu, (23/8).
Seminar ekonomi syariah ini dibuka oleh Wapres Ma'ruf Amin melalui video singkat.
Dalam sambutannya Ma'ruf mengatakan saat ini perkembangan ekonomi syariah tumbuh sangat cepat, hal ini perlu diiringi dengan peningkatan literasi untuk memperkuat pengetahuan masyaraat terhadap ekonomi syariah.
Kali ini PT Pos Indonesia dengan Bursa Komoditi (perdagangan emas digital) bersinergi dalam penguatan pengembangan ekosistem digital ekonomi syariah melalui Pospay Gold.
"Pospay Gold memberi manfaat bagi masyarakat untuk melakukan perdagangan fisik emas secara digital dalam bursa fisik komoditi, melalui platform JFXGOLD X, Bursa Berjangka Jakarta untuk melidungi nilai (heading), referensi harga serta alternatif transaksi fisik emas masyarakat yang dapat dimulai dari lot kecil senilai 0.01 gram, sehingga dapat membangun ekosistem secara masif," ujar Ma'ruf Amin.
Talkshow yang berlangsung selama 20 menit ini menjelaskan Pospay Gold dirilis sebagai fitur andalan pada Pospay Super app merupakan platform transaksi fisik emas secara digital di dalam bursa JFXGOLD X, yang merupakan pertama di Indonesia.
FXGOLD X dan Pospay Gold merupakan pencapaian teknologi perdagangan berskala dunia yang berhasil dikembangkan anak bangsa.
Melalui seminar Ekonomi Syariah ini Pos Indonesia melakukan penguatan kepada ekosistem digital ekonomi syariah yang secara masif dan akan menjadi indikator keberhasilan utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
PT Pos Indonesia dengan Bursa Komoditi (perdagangan emas digital) bersinergi dalam penguatan pengembangan ekosistem digital ekonomi syariah melalui Pospay Gold.
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Kembali Sabet 3 Penghargaan, Insight Investments Optimistis Tren Keuangan Syariah
- Nilai Wakaf di Indonesia Tembus Rp 2.050 Triliun, Sayangnya Tidak Produktif
- Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Banten, Bank Indonesia Gelar Shafara-Ferba
- BSI Maslahat Berdayakan Masyarakat Desa, Pastikan Keberlanjutan