Lewat Program CSA, Petani Pinrang Siap Hadapi Perubahan Iklim

jpnn.com, PINRANG - Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian cerdas iklim terbukti mampu membantu ribuan para petani di daerah.
CSA berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim sekitarnya.
Di Provinsi Sulawesi Selatan, CSA yang notabene bagian dari Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) memberikan kemajuan terhadap sistem pertanian di sana.
Sebagai penerima manfaat SIMURP, Ketua Kelompok Tani Watang Kabupaten Pinrang Sawitto Mukhlis mengatakan kehadiran CSA SIMURP memperkuat basis pengetahuan petani di daerahnya.
Sebelumnya, kata Sawitto mereka hanya mengandalkan penanda alam yang merupakan warisan nenek moyang.
"Sudah turun-temurun. Misalnya dalam melakukan penetapan musim kemarau dan musim hujan. Tetapi, pada beberapa tahun terakhir ini mulai bergeser dan tidak lagi efektif," ujar Mukhlis.
Mukhlis berbicara demikian saat didapuk menjadi narasumbber giat pelatihan CSA atau pertaniian cerdas iklim yang dilaksanakan di Kelompok Tani Mappasituju 1, Keluraham Sipatokkong, Kabupaten Pinrang, Jumat (10/9).
Dijelaskan Mukhlis, adanya pemanasan global menyebabkan lapisan es di daerah kutub mulai mencair, menjadikan naiknya permukaan air laut.
Perubahan iklim memberi dampak pada semua sektor, tidak terkecuali pertanian. Maka, pelatihan CSA diharapkan dapat membuat petani makin cerdas.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Indonesia Re Bahas Strategi Asuransi dalam Mitigasi Perubahan Iklim
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg