Lewat Program Ini Infrastruktur Pertanian di Tasikmalaya Terdongkrak
jpnn.com - Kementerian Pertanin (Kementan) optimistis Proyek Pengembangan Sistem Pertanian terpadu di Daerah Dataran Tinggi (Upland) mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas petani. Tak terkecuali di Kabupaten Tasikmalaya.
Direktur Irigasi pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Rahmanto mengatakan sektor pertanian di Tasikmalaya terus mengalami kemajuan.
Dari hasil kunjungannya pada Mei lalu, Rahmanto mengatakan ada banyak perbaikan dan peningkatan infrastruktur.
"Kami melakukan kroscek ke lokasi pembangunan RJIT (Rehabilitasi jaringan Irigasi Tersier) di wilayah garapan Upland Project," ujar Rahmanto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8).
Dikatakannya tahun ini pemerintah tengah fokus melaksanakan pembangunan RJIT di Kabupaten Tasikmalaya sepanjang 16.910,94 meter. Tersebar di empat wilayah, yaitu Desa Bantarkalong, Darawati, Padawaras, serta Kertasari.
"Program ini didanai dari Program Hibah ISDB dan IFAD," tambah Rahmanto.
Dia berharap seluruh infrastruktur yang sudah dan akan dibangun jangan sampai terbengkalai begitu saja.
"Masyarakat harus mempunyai rasa memiliki," ujar dia.
Proyek pengembangan sistem pertanian terpadu di daerah dataran tinggi diyakini mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas petani, termasuk di Tasikmalaya.
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan