Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
Selain didukung para volunteer profesional dari Singapura, program Development juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti La Tulipe yang berkontribusi dalam kelas Skin Care & Make-Up dengan mengirimkan pengajar ke Singapura dua kali setiap bulan untuk membimbing para murid.
Nurnaningsih dan tim La Tulipe Cosmetiques turut hadir dalam acara wisuda ini bersama Rima Diniah, Perwakilan Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, serta Paul Lim dari Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA).
Untuk kelas Entrepreneurship, Development telah lama menjalin kerja sama dengan Universitas Ciputra, di mana para dosen terbaiknya mengajar langsung melalui ZOOM setiap Minggu malam, memberikan pelatihan berkualitas kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Acara ini tidak hanya menjadi momen kelulusan, tetapi juga diramaikan dengan berbagai penampilan kreatif dari peserta, seperti tarian tradisional, pemutaran film pendek dan masih banyak lagi.
"Step out of your comfort zone, cobalah hal baru, penasaran akan banyak hal, jangan batasi diri Anda, dan stay curious about the world around you," imbuh Harun Lie, Director Media Transformation Ministry, Ltd.(chi/jpnn)
Program ini merupakan bagian dari misi yang telah berjalan selama 17 tahun untuk mendukung Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura, Hong Kong.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu
- Dorong Perubahan, PMI Sulut Fokus pada Akuntabilitas dan Ide Segar
- Kejati Riau Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah PMI Sebesar Rp 1,1 Miliar