Lewat Program Mandiri Pangan, Pj Gubernur Sumsel Klaim Angka Kemiskinan Menurun Drastis
jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengklaim tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumsel menurun drastis.
Hal itu mengacu pada perbandingan Maret 2022 dan Maret 2023 dengan persentase turun 1,29%.
Fatoni mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yakni meningkatkan layanan kesehatan, pangan dan gizi keluarga.
“Untuk mencapai prestasi tersebut tentunya berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, peningkatan kesehatan pangan dan gizi keluarga melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Gerakan Pangan Murah,” kata Fatoni.
Fatoni menjelaskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan dilakukan dengan pemberian bibit tumbuhan pangan, seperti cabai dan bawang merah ke masyarakat, sekolah-sekolah bahkan kantor-kantor.
Pemberian bibit tersebut diharapkan ditanam di lahan mandiri sehingga bisa berdaya ekonomi mandiri.
“Terkait Gerakan Pangan Murah dilakukan melalui program Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang diadakan secara merata di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel setiap hari Senin, Selasa dan Kamis rutin tiap pekan. Gerakan Pangan Murah ini juga bisa dilakukan oleh instansi vertikal lainnya guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga murah,” jelas Fatoni.
Langkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan 2024 senilai Rp 718 miliar.
Peningkatan kesehatan pangan dan gizi keluarga melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Gerakan Pangan Murah,
- Kemiskinan Petani dan Upaya Swasembada Pangan
- BP Taskin Terima Delegasi UN-SDSN BP, Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- Lukman Edy: Mensos Gus Ipul Akan Buka Mukernas I DNIKS 2025
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Berkontribusi Konkret Dalam Pengentasan Kemiskinan