Lewat Program Pijar, CT ARSA Foundation Kirim Sukarelawan Guru Muda Ke Pelosok
![Lewat Program Pijar, CT ARSA Foundation Kirim Sukarelawan Guru Muda Ke Pelosok](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/11/30/ct-arsa-foundation-melalui-program-pijar-atau-pimengajar-ba-g5fm.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - CT ARSA Foundation melalui program Pijar atau Pintar Mengajar batch tiga kembali mengirimkan relawan guru muda ke pelosok negeri.
Program Pijar merupakan pengiriman sukarelawan pendidikan, yang dikenal dengan Guru Muda ke berbagai wilayah sulit terjangkau di Indonesia selama satu tahun.
Program Pijar tahun ketiga kali ini, mengirim 10 relawan yang telah melewati tahapan proses seleksi sejak Agustus 2023, dari jumlah pelamar sebanyak seratus orang.
Seluruh sukarelawan yang lolos seleksi harus menjalani pelatihan mental dan fisik agar relawan siap dan mampu menjalani masa pengabdian di wilayah yang telah ditentukan.
CT ARSA Foundation bekerja sama dengan Batalion Infanteri 4 Marinir TNI AL untuk memberikan pelatihan selama lima hari di Markas Komando Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.
"Jadi, kami enggak sembarangan mengambilnya, dites, dan siap mendidik anak-anak di remote area dengan tujuan memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan dan kesehatan yang optimal," ujar Ketua CT ARSA Foundation, Anita Ratnasari Tanjung di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).
Para sukarelawan Guru Muda itu tak hanya dituntut mengajarkan anak-anak pelosok baca, tulis, hitung (calistung).
Akan tetapi, mereka juga dituntut untuk melakukan perubahan nyata terhadap lingkungan sekitar.
CT ARSA Foundation melalui program Pijar kembali mengirimkan sukarelawan guru muda ke pelosok negeri.
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data
- Bea Cukai Tarakan Gagal Penyelundupan Narkotika di Perairan Talisayan, Sebegini Banyaknya
- Kasus Hasto Harus Dijadikan Momen Hukum Tak Bisa Dipermainkan Penguasa
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan