Lewat Program Tajumase dari Pupuk Indonesia, Nelayan di NTT Manfaatkan Pekarangan untuk Kemandirian Pangan

jpnn.com, LEMBATA - PT Pupuk Indonesia terus meningkatkan kontribusinya bagi kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Kali ini perseroan mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini diluncurkan oleh Direktur SDM Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan di Desa Hadakewa dan Desa Wowong, Kabupaten Lembata, Kamis (15/8) ini juga merupakan bagian dari Program Relawan Bakti BUMN Batch VI.
Tina menyampaikan program ini merupakan media bagi Pupuk Indonesia untuk bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
Program yang ditargetkan berlangsung selama tiga tahun ke depan sehingga dapat mengajak para masyarakat di dua desa yang mayoritas nelayan dapat memanfaatkan pekarangannya untuk bertanam demi mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi.
"Meskipun di tepi pantai dan banyak warga yang menjadi nelayan, kita juga ingin mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Desa Hadekawa ini. Tentunya dengan pendampingan Pupuk Indonesia dan semoga disambut baik oleh masyarakat, sehingga semua generasi baik mulai dari yang muda dan sampai dengan yang tua dapat mengoptimalkan potensi pertaniannya," ujar Tina.
Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare menambahkan, Pupuk Indonesia yang memiliki tanggung jawab sosial tidak hanya berpikir pengembangan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Tapi Pupuk Indonesia juga ingin berkontribusi bagi daerah yang jauh dari wilayah perusahaan, termasuk daerah pelosok.
Kontribusi tersebut salah satunya dengan mengirimkan sepuluh relawan Bakti BUMN dalam Program Tajumase.
Pupuk Indonesia juga mendirikan kios pupuk yang nantinya akan di kelola oleh masyarakat sekitar.
- Pelindo Terminal Petikemas Jalankan Program 15 TJSL untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan
- PTPN IV PalmCo Bangun 7 Fasilitas Air Bersih di Daerah Terpencil
- Gandeng Kemenhub, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat RVM
- Herman Deru Optimistis OPLA Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen