Lewat Quadrathlon dari Sabang-Jakarta, Le Minerale Dukung Kampanye Stop Wariskan Sampah

jpnn.com, JAKARTA - Le Minerale mengampanyekan pengelolaan sampah sebagai usaha untuk mengurangi timbulan sampah nasional.
Gerakan ini mengkampanyekan 'Stop Wariskan Sampah' melalui perjalanan quadrathlon Sabang-Jakarta sejauh 3.141 km oleh enam anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Program ini akan berlangsung selama 35 hari mulai 2 September-5 Oktober 2023, yang dipimpin oleh Muryansyah, aktivis lingkungan.
Kampanye 'Stop Wariskan Sampah' mendorong komitmen bersama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan.
Masyarakat juga diajak untuk terbiasa melakukan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari mulai dengan upaya cermat memilh kemasan, memilah sampah dari rumah, dan mulai mengelola sampah.
Pesan tersebut akan dibawa Muryansyah yang akan melintas dari Sabang hingga ke Jakarta dengan sky diving, bersepeda, berenang dan berlari marathon.
"Semoga kampanye ini menginspirasi masyarakat Indonesia dalam menggerakan ekonomi sirkular di tanah air. Selain itu juga membangun semangat untuk menjaga lingkungan dengan semangat mengurangi sampah dengan melalui kegiatan pilah sampah dan daur ulang," ucap Yansyah.
"TNI berkomitmen untuk mendukung generasi muda dengan mewujudkan kelestarian tiga matra TNI dan masyarakat melalui gerakan ini," kata Asops Panglima Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad dalam 'Pelepasan Pembawa Pesan The Rising Tide', Jumat (1/9).
Dukungan berkelanjutan Le Minerale pada kampanye ‘The Rising Tide – A Resonance 2023’ ini serangkaian dengan usaha yang dilakukan Le Minerale.
- RUU TNI Dinilai Masih Mengandung Pasal Bermasalah, Berpotensi Memunculkan Dwifungsi
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Tanda Kehormatan Tertinggi dari TNI
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi