Lewat Referendum, Warga Selandia Baru Tetap Pertahankan Bendera Lamanya

Dibuat oleh desainer Kyle Lockwood, desain pakis perak itu mengalahkan empat desain bendera lainnya yang diusulkan dalam referendum awal Desember lalu.
"Saya memilih untuk mempertahankan bendera sekarang, bukan karena saya tak suka ide perubahan, tapi lebih karena bendera baru yang diusulkan begitu sangat jelek dan agak memalukan," kata warga Wellington, Sarah Newbold.
"Dan itu banyak mengingatkan saya pada rugby dan logo perusahaan," sambungnya.
Media lokal melaporkan, bendera yang berlaku saat ini memenangi 56,6% suara, dan salah satu yang diusulkan mendapat 43,2% dari 2.124.507 orang.
Hasil tersebut tak termasuk setiap surat suara yang sudah ada di pos tetapi belum diterima.
Hasil akhir, yang tak diperkirakan berubah secara signifikan, akan diumumkan pada 30 Maret.
Desain yang konyol
Lebih dari 10.000 desain potensial diajukan ketika PM John Key mengumumkan referendum pada bulan Oktober 2014, sebelum dipangkas menjadi daftar 40 usulan desain.
Warga Selandia Baru telah memilih untuk mempertahankan bendera nasional saat ini dalam sebuah referendum, setelah praktek 17 bulan yang menelan dana
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia