Lewat Sapi Bali, PDIP Ingin Pangan Indonesia Berdaulat
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mendorong sapi bali agar menjadi hewan ternak unggulan sekaligus menciptakan kedaulatan pangan. PDIP memandang Indonesia masih mengalami defisit daging sapi sehingga butuh perhatian khusus untuk menyelesaikan masalah itu.
Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan secara hybid dengan tema Penggemukan Sapi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan, Kamis (14/7).
Hasto menilai PDIP ingin menggelorakan Gerakan Indonesia Berdaulat mencukupi kebutuhan pangan, salah satunya melalui penggemukan bibit unggul sapi bali.
"Mari kita canangkan Indonesia berdaulat bidang pangan dengan mencukupi kebutuhan daging untuk rakyat yang kita kembangkan sendiri. Bagaimana dengan penggemukan sapi ini, Indonesia makin berdaulat di bidang pangan dan sekaligus menggelorakan perekonomian rakyat," kata Hasto.
Hasto menyampaikan Ketua Umum PDIP Megawati sudah memerintahkan seluruh jajarannya menggelorakan program menanam tanaman pendamping beras. Saat ini, PDIP akan memperjuangkan kedaulatan pangan dengan menyediakan daging sapi terjangkau untuk rakyat.
PDIP menemukan bahwa spesies sapi bali ternyata bagus karena merupakan perpaduan banteng dan sapi jawa. Salah satu keunggulannya adalah bisa beranak hingga 17 kali, terbanyak dari ras sapi mana pun.
"PDI Perjuangan melihat inilah wujud berpolitik bagi kami itu ialah turun ke bawah dan membawa program konkret untuk rakyat. Maka dengan acara FGD ini, partai bergerak memberikan jawaban ke rakyat," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menyatakan pihaknya mendorong kepala daerah dari PDIP mengembangkan sapi bali ini dengan cara modern, tetapi tetap menjaga kemurniannya. Salah satu caranya ialah mendorong para kepala daerah itu segera mendirikan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brinda) di wilayah masing-masing.
Sapi bali memiliki banyak kelebihan, bisa hidup di berbagai iklim, makan apa saja, beranak sampai 17 kali, kualitas daging kelas satu sebanyak 53 persen.
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget