Lewat Seminar Nasional Politik Pembangunan Pertanian, Petani Muda Diajak Melek Smart Farming
jpnn.com, JAKARTA - Peran strategis sektor pertanian sebagai mesin penggerak perekonomian Indonesia di tahun 2021 perlu dipertahankan dan ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2022.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh Kementan untuk meningkatkan pembangunan pertanian.
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementan hadir dalam seminar nasional bertajuk Politik Pembangunan Pertanian di Indonesia : Quo Vadis, yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (24/2).
Dalam seminar ini dibahas arah politik pembangunan di Indonesia dari berbagai sisi, termasuk pembuat dan pelaksana kebijakan, asosiasi serta pelaku usaha pertanian.
Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sektor pertanian Indonesia harus siap menghadapi gempuran era Revolusi Industri 4.0, maka dari itu perlu dukungan dari segi teknologi digital guna mendorong efisiensi produktivitas pertanian.
“Pembangunan pertanian ke depan harus siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan akan semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, untuk mendorong proses produksi pertanian agar dapat lebih efisien, tepat sasaran, tepat guna, berdaya saing, serta ramah lingkungan,” ujar Syahrul.
Menurutnya, salah satu faktor penting yang mendukung tercapainya pembangunan pertanian yang inovatif dan berdaya saing tersebut ialah kualitas sumber daya manusia (SDM).
Oleh karena itu, seminar ini memberikan wawasan kepada peserta mengenai kondisi terkini politik pertanian di Indonesia.
Salah satu upaya untuk memecahkan kendala terkait lemahnya produktivitas pertanian, ialah dengan diterapkannya smart farming.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani