Lewat UPJA, Program Alsintan Kementan Meningkatkan Pendapatan Petani

Lewat UPJA, Program Alsintan Kementan Meningkatkan Pendapatan Petani
Direktur Alsintan Kementan, Andi Nur Alam Syah. Foto : Humas Kementan

"Petani hanya sedikit keluarkan biaya. Waktu tanam bisa lebih cepat juga, tidak lagi berhari, tapi cukup 2 sampai 3 jam saja," katanya.

"Jadi berkat program alat mesin pertanian Kementan di pemerintahan sekarang, pertanian di daerah kami yang dikenal tertindas, tapi sekarang sudah modern. Sudah seperti di Jawa," pintanya.

Direktur Alsintan Kementan, Andi Nur Alam Syah yang juga hadir pertemuan apresiasi tersebut mengatakan bantuan alsintan pada 4 tahun terakhir mengalami peningkatan yang nyata. Dengan total bantuan alsintan lebih dari 350.000 unit.

"Peningkatan jumlah alsintan ini meningkatkan indeks mekanisasi pertanian dan akan mampu meningkatkan kecepatan dalam pengolahan lahan, penanaman dan pemanenan," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Nur Alam ini menegaskan Kementan terus melakukan pengawasan peredaran dan pendaftaran alsintan. Kemudian terus memperkuat kelembagaan untuk mengelola alsintan yang ada di masyarakat. Yaitu melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan Brigade Alsintan.

“Untuk mempercepat pengembangan kelembagaan alsintan maka kelompok penerima bantuan alsintan diwajibkan untuk membentuk UPJA atau Brigade Alsintan," tegasnya.

Dengan adanya UPJA, sambung Nur Alam, dapat melindungi pengguna dari alat dan atau mesin yang tidak layak pakai dan mencegah beredarnya alat dan atau mesin pertanian yang mutunya tidak memenuhi standar serta tidak sesuai dengan kondisi spesifik lokasi, baik produksi dalam negeri maupun pemasukan dari luar negeri.

"Selain itu, memberi kepastian usaha bagi produsen alat dan atau mesin pertanian terhadap hasil produksinya yang memenuhi standar," pungkasnya.(adv/jpnn)


Kementan terus melakukan pengawasan peredaran dan pendaftaran alsintan untuk petani di daerah.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News