Lewis Hamilton Menghapus Trauma pada Sirkuit Shanghai

Shanghai Tidak Bersahabat untuk Ban

Lewis Hamilton Menghapus Trauma pada Sirkuit Shanghai
Lewis Hamilton Menghapus Trauma pada Sirkuit Shanghai
Dengan persaingan yang lebih ketat, Hamilton hanya unggul lima poin atas Felipe Massa (84-79). Puncak klasemen pembalap bisa saja langsung direbut pembalap Ferrari itu jika Hamilton gagal finis. Peluang Ferrari untuk mendominasi pun cukup besar mengingat tahun lalu mereka berhasil menempatkan dua pembalapnya di podium. Massa ketiga dan Kimi Raikkonen di posisi pertama.

Catatan sukses musim lalu, plus sukses Massa mereduksi ketertinggalan dari Hamilton setelah GP Jepang musim lalu, membuat Ferrari lebih percaya diri. Tidak cukup memperpendek poin, mereka berkoar akan merebut posisi 1-2.

"Saya mendapatkan hasil bagus di lomba musim lalu. Saya suka sirkuit itu dan saya kira cocok dengan F2008 (mobil Ferrari, Red). Jadi, tentu saja kami menargetkan bisa finis 1-2,'' yakin Massa.

Sirkuit Shanghai yang memiliki panjang 5,451 km dan trek lurus lebih dari 1 km sedikit menguntungkan Ferrari. Kuda Jingkrak memang memiliki mobil dengan top speed yang lebih baik.

SHANGHAI - McLaren-Mercedes dan Lewis Hamilton tentunya datang ke Sirkuit Shanghai dengan perasaan waswas. Betapa tidak, karena gagal finis di sana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News