Lexus Ingin Bangun Pabrik di Cina, Tapi Takut Pamor Turun

Lexus Ingin Bangun Pabrik di Cina, Tapi Takut Pamor Turun
Lexus NX 300. Foto: Toni Suhartono/Indopos/JPNN

jpnn.com - Toyota sedang mempertimbangkan ingin mendirikan pabrik di Cina untuk perakitan mobil Lexus, ini dilakukan agar nilai mobil Lexus dapat lebih kompetitif.

Melansir Carscoops, Kamis (11/10), empat orang nasasumber Toyota yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan, membangun pabrik di Cina menjadi dilema bagi Toyota dan Lexus. Mereka khawatir terhadap kualitas produk dan keutungan perusahaan.

Selama ini, Toyota menjual mobil-mobil Lexus di Cina lewat jalur impor. Toyota dikatakan sudah menghabiskan dua tahun untuk meneliti bagaimana cara agar Lexus bisa diproduksi secara lokal di Cina.

Toyota sendiri sudah membahas masalah ini dengan mitra usaha patungan Cina, antara Guangzhou Automobile Group dan FAW Group awal tahun 2017.

Jika memang Toyota bangun pabrik Lexus di Cina, bakal menjadi perubahan yang besar bagi Toyota. Pasalnya, Cina dan Jepang saat ini telah menjalani hubungan yang baik.

Selain itu, kebijakan pemerintah baru sekarang mengijinkan produsen mobil asing mengendalikan saham sepenuhnya dalam operasinal di negara tersebut, ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Toyota secara serius mempertimbangkan produksi lokal untuk merek premium Lexus.

Cina memang bermaksud menghapus pembatasan kepemilikan mobil asing di industri otomotif. Ini membuat produsen mobil asing tidak perlu lagi membentuk usaha patungan dengan perusahaan Cina untuk membangun kendaraan mereka secara lokal.

Di Cina, Toyota sudah memproduksi Camry, Highlander, Corolla, Levin dan Crown dengan mitra lokal.

Toyota sedang mempertimbangkan ingin mendirikan pabrik di Cina untuk perakitan mobil Lexus. Hal ini dilakukan agar nilai mobil Lexus dapat lebih kompetitif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News