LGBT Indonesia Bebas Ekspresikan Diri di Australia Lewat Mardi Gras
Di Broome Rizki mengenal drag yang berasal dari kata dressed as a girl, sebuah seni pertunjukan kabaret yang menampilkan pria berdandan hiperfeminin untuk efek lucu atau dramatis.
Meski pemahaman umum mengasosiasikan drag sebagai pertunjukan oleh transpuan, pada prinsip awalnya pelakon drag adalah pria, apapun orientasi seksualnya.
Di Indonesia pertunjukan kabaret yang telah berlangsung lama adalah yang digelar oleh House of Raminten di Hamzah Batik (dulu Mirota Batik) di Yogyakarta.
"Awalnya saya mau diajak untuk merasakan keseruannya, berdandan," kata Rizki kepada Alfred Ginting dari ABC Indonesia.
Ketika naik panggung Rizki menjadi persona bernama Sum Ting Wong.
"Seorang gay dari Indonesia tinggal di kota kecil seperti Broome, pakai make-up, pakai wig, mengenakan gaun, dan menjadi drag queen. Pasti ada yang salah (something wrong)," kata Rizki.
Pada tahun 2018, Sum Ting Wong terpilih sebagai Kimberley Queen, ajang pemilihan ratu drag.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata