LGBT Makin Terbuka, Begini Cara Mereka Kenalan dan Pacaran
jpnn.com - DI TENGAH gencarnya sorotan tentang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), komunitas tersebut di Sumatera Barat malah menunjukan eksistensinya. Mereka tak lagi merasa "malu" menunjukan identitasnya di depan umum. Padahal, penolakan terhadap kelompok LGBT ini cukup keras karena dianggap telah melanggar aturan norma agama dan adat yang ada di ranah minang.
-----
Jarum jam menunjukan pukul 23.00. Salah satu stand makan cepat saji di Kota Padang, ramai dipadati pengunjung. Mereka datang berpasang- pasangan. Namun, pasangannya bukan berlawanan jenis, namun sejenis.
Mereka memesan makanan dan minuman sambil sesekali bercengkarama dengan pasangannya. Ada yang saling menyuapkan makanan atau ice cream .Ada juga yang saling berpegangan tangan antara satu dengan yang lainnya.
Rata-rata mereka masih berusia muda. Pakaiannya rapi dan mengenakan busana yang mengikuti tren perkembangan zaman. Mereka sangat memperhatikan penampilan. Mulai dari bentuk badan hingga bau badan. Aroma wangi tercium dari tubuh para pria penyuka sesama jenis ini.
Mereka tak terlihat canggung meskipun bermesraan di depan umum tersebut. Pasalnya, malam akan segera berganti pagi dan masyarakat tak banyak beraktivitas di jam tersebut. Sehingga mereka tak perlu dipusingkan dengan tatapan aneh masyarakat dengan perbedaan orientasi seks yang mereka lakukan.
Tak hanya menunjukan eksistensi di ranah publik, para lelaki atau perempuan sesama jenis ini juga mempromosikan diri di media social, dengan mencantumkan nomor telepon, plus kriteria pasangan sesama jenis yang bisa mereka kencani serta service yang akan mereka layani.
Sayang, situs penyuka sesama jenis ini hingga saat ini tidak diblokir. Sehingga, begitu mudah para penyuka sesama jenis ini mencari calon baru. Baik yang ingin coba- coba ataupun yang sudah merasa nyaman dengan penyuka sesama jenis tersebut.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara