LGBT Makin Terbuka, Begini Cara Mereka Kenalan dan Pacaran
Menurutnya, fenomena LGBT merupakan pertanda bahwa kebebasan hak asasi manusia (HAM) dan gaya hidup liberal-sekuler mulai merasuki dunia pendidikan.
"Apalagi jika lesbian dan gay itu telah menjadi gerakan sosial yang dikonstruksi dengan dalih hak asasi manusia," katanya.
Saat ini penyebaran faham Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) sudah menyasar ke anak-anak melalui komik. Tujuannya merusak cara berfikir anak agar mengikuti LGBT. Bahkan juga menyebar melalui pakaian GAP yang artinya "Gay Of Proud" (saya bangga gay,red).
Dia mengajak mubaligh dan kader Muhammadiyah agar mengembalikan para pengikut LGBT ini ke fitrahnya, di mana lelaki menyatu perempuan dalam suatu ikatan pernikahan, bukan perempuan menikah dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki.
“Jangan dihina, jangan diolok-olok apalagi diperangi, kembalikan mereka ke fitrahnya,” tutupnya. (ayu/ 0/cr5/cr3/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024