LGBT Makin Terbuka, Begini Cara Mereka Kenalan dan Pacaran
Menurutnya, fenomena LGBT merupakan pertanda bahwa kebebasan hak asasi manusia (HAM) dan gaya hidup liberal-sekuler mulai merasuki dunia pendidikan.
"Apalagi jika lesbian dan gay itu telah menjadi gerakan sosial yang dikonstruksi dengan dalih hak asasi manusia," katanya.
Saat ini penyebaran faham Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) sudah menyasar ke anak-anak melalui komik. Tujuannya merusak cara berfikir anak agar mengikuti LGBT. Bahkan juga menyebar melalui pakaian GAP yang artinya "Gay Of Proud" (saya bangga gay,red).
Dia mengajak mubaligh dan kader Muhammadiyah agar mengembalikan para pengikut LGBT ini ke fitrahnya, di mana lelaki menyatu perempuan dalam suatu ikatan pernikahan, bukan perempuan menikah dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki.
“Jangan dihina, jangan diolok-olok apalagi diperangi, kembalikan mereka ke fitrahnya,” tutupnya. (ayu/ 0/cr5/cr3/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara