LGBT Tanda Kiamat? Ini Kata Ulama

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengeluarkan surat edaran kepada seluruh direktur utama lembaga penyiaran stasiun televisi Indonesia, tentang pelarangan menyiarkan tayangan dan perilaku LBGT.
Langkah ini mendapat dukungan dari Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). "Sepakat dan mendukung langkah ini. Sangat diperlukan imbauan tersebut untuk kebaikan umat," kata Direktur Eksekutif MIUMI Adnin Armas, Selasa (1/3).
Menurut MIUMI, imbauan KPI itu demi kepentingan masyarakat dan kebaikan umat beragama di Indonesia. Karenanya harus didukung oleh berbagai pihak yang menyuarakan moralitas dan kemanusiaan.
Pihaknya juga menolak anggapan bila LGBT dianggap sebagai takdir, faktor bawaan genetik, atau fitrah bagi sebagian manusia. Pasalnya, secara ilmiah LGBT sudah terbukti sebagai penyakit dan harus diobati. “Takdir dari mana? Itu sudah jelas penyakit. LGBT adalah penyakit,” ujarnya.
Sementara itu ketika ditanya apakah fenomena lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT) merupakan tanda bahwa hari kiamat sudah dekat. Adnin menjawab "Wallahu a'lam. Hanya Allah yang Maha Mengetahui. Yang jelas, perilaku LGBT adalah bukti masyarakat rusak. Bukan lagi tanda," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi