LGP Beberkan Indikator Lemahnya Capres di Luar PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad menyindir partai oposisi yang tidak berani secara terbuka membentuk koalisi untuk mengusung pasangan Capres dan Cawapres pada 2024.
"Jangan-jangan justru ingin bergabung dengan partai koalisi pemerintah yang dikomandoi PDIP," ujar Mochtar Mohamad, di Jakarta Sabtu (26/3).
Menurut dia, saat ini partai politik di luar pemerintah belum memiliki tiket untuk bisa mengusung capres-cawapres.
Namun, koalisi tidak kunjung terbentuk meskipun tahapan Pemilu 2024 makin dekat dan akan dimulai pada 1 Agustus 2022.
Dirinya kemudian menyinggung perolehan Partai Demokrat dan PKS sebanyak 54 serta 50 kursi yang belum cukup untuk mengusung Capres-cawapres pada 2024.
"Jadi, ini indikator lemahnya para capres di luar PDI Perjuangan," ungkapnya.
Mochtar kemudian turut berbicara temuan survei SMRC pada (28/2) lalu. Survei itu menyebutkan bahwa dalam simulasi 15 nama Capres 2024, elektabilitas tokoh dari beberapa partai di luar pemerintah masih kecil.
Melihat tren itu, Mochtar meyakini, Pilpres 2024 mendatang berpotensi hanya satu pasang saja.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad menyindir partai oposisi yang tak berani terbuka membentuk koalisi untuk capres dan cawapres
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia