LGP Optimistis Pasangan Ganjar - Puan Memenangi Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina LGP H Mochtar Mohammad mengatakan Ganjar - Puan dapat menjadi lokomotif PDI Perjuangan yang sudah dua kali memenangi pileg dan pilpres secara beruntun. "PDI Perjuangan terbukti dan berpengalaman untuk dapat menang kembali untuk ketiga kalinya pada 2024 (hattrick)," ujar Mochtar Mohammad.
Dia menjelaskan bahwa persepsi publik akan ke PDI Perjuangan yang bisa mengusung calon presiden tanpa koalisi.
Persepsi tersebut terbangun karena kepastian calon sejak awal tanpa dinamika berarti dengan partai-partai koalisi.
"PDI Perjuangan merupakan partai pemenang yang memiliki kader terbanyak di legislatif dan eksekutif dari hasil pemilu tahun 2019 dan pilkada serentak tahun 2020 lalu," jelasnya.
Dia menilai Ganjar Pranowo merupakan kader terbaik PDI Perjuangan yang hari ini selalu menjuarai berbagai survei elektabilitas capres.
Puan Maharani juga merupakan kader terbaik yang muncul dari aspirasi murni kader PDI Perjuangan yang ada di seluruh Indonesia.
Mochtar menjelaskan, berdasarkan survei SMRC Desember 2021, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi sebesar 71 persen. Nah, katanya, kepuasan publik tersebut sangat membantu kemenangan capres - cawapres pasangan Ganjar - Puan, serta pemilihan legislatif PDI Perjuangan.
Pilpres dan pileg akan digelar 14 Februari 2024, yang masih pada masa jabatan Presiden Joko Widodo yang juga sebagai kader PDI Perjuangan.
Laskar Ganjar - Puan (LGP) optimistis pasangan Ganjar Pranowo - Puan Maharani akan memenangi Pilpres 2024. Ini alasannya.
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu