LHE Tiongkok Bisa Kuasai 200 Juta Pasar Domestik
Sabtu, 30 Juli 2011 – 09:19 WIB
JAKARTA - Tiongkok berpeluang bisa menguasai sampai 200 juta unit lampu hemat energi (LHE) pada tahun ini. Karena pada tahun lalu, impor LHE dari Tiongkok mencapai 160 juta unit. Sedangkan pertumbuhan konsumsi LHE dalam negeri rata-rata tiap tahun sebesar 20 persen.
Ketua Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) John Manopo memperkirakan konsumsi LHE dalam negeri tahun ini meningkat sampai 260 juta unit. Menurut dia, naiknya permintaan tersebut didorong konsumsi dalam negeri khususnya program tambah daya oleh PLN. Sedangkan tahun lalu realisasi konsumsi dalam negeri mencapai 200 juta unit. "Dari 260 juta unit tersebut, realisasi sampai semester pertama sudah mencapai 125 juta unit," katanya di kantor Kementerian Perindustrian kemarin (29/7).
Baca Juga:
Dia merinci, total penjualan sepanjang semester pertama 2011 dibagi untuk impor sebanyak 103 juta unit dan sisanya LHE produksi lokal sejumlah 22 juta unit. Secara omzet, dia memperhitungkan harga rata-rata untuk satu unit lampu senilai USD 1, sehingga total bisa mencapai USD 120 juta.
Tingginya porsi lampu impor pada semester pertama tersebut diyakini berlanjut pada semester berikutnya. Dijelaskan, hampir seratus persen lampu impor tersebut berasal dari Tiongkok. Diperkirakan potensi impor dari Tiongkok sampai akhir tahun nanti mencapai 200 juta unit. "Biasanya, penurunan impor terjadi pada Februari selama 2-3 minggu karena perayaan hari raya. Serta, merayakan hari kemerdekaan pada bulan Oktober," tandasnya.