LHI Akui Terima Uang Rp200 Juta dari Fathanah

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) membenarkan pernah menerima uang dari terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Ahmad Fathanah di kawasan Pancoran. Saat itu, Luthfi mendapatkan uang ratusan juta.
"Benar saya terima uang dari terdakwa, sekitar Rp200 juta," kata Luthfi saat bersaksi di dalam persidangan Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (10/10).
Meski begitu, Luthfi mengaku tidak tahu uang yang diberikan Fathanah bersumber dari mana. "Saya tidak tahu," kata Luthfi yang juga menjadi terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang.
Dalam surat dakwaan Fathanah disebutkan bahwa pada 27 Oktober 2012, Fathanah memberikan uang tunai sebesar Rp200 juta kepada Luthfi. Uang itu diserahkan melalui sopir Fathanah.
Dalam persidangan Fathanah, Nur Hasan selaku sopir Fathanah mengaku pernah mengantarkan tas berisi uang kepada Luthfi di SPBU kawasan Pancoran, Jakarta. Penyerahan uang itu dilakukan setelah mengantar istri Fathanah, Sefti Sanustika ke Margonda City di Depok. "Setelah itu saya disuruh antar tas ke Pancoran," kata Hasan.
Menurutnya, tas berisi uang itu sudah ada di dalam mobil. Di SPBU itu, Hasan langsung bertemu dengan Luthfi yang menggunakan mobil VW Caravelle putih. Ia memastikan uang itu diterima langsung oleh Luthfi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) membenarkan pernah menerima uang dari terdakwa kasus dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung