Lho...Tommy kok Masih Latihan Terpisah

Kekuatan semua pemain level top dunia hampir merata. Mereka saling mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Yang terpenting sekarang adalah siapa pun yang siap bisa jadi pemenang.
’’Olimpiade bukan matematika. Rekor yang lalu-lalu tidak terlalu bisa dijadikan acuan. Sekarang yang berbicara adalah soal mental,’’ ujar peraih emas Olimpiade 1996 di Atlanta dari sektor ganda campuran bersama Ricky Subagja tersebut.
Herry I.P. sudah mengetahui kelemahan dan kelebihan calon lawan Hendra/Ahsan di babak penyisihan grup D. Dalam beberapa bulan terakhir, ciri khas Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), dan Manu Attri/B. Sumeeth Reddy (India) dipelajari via video.
’’Mungkin ada perubahan-perubahan strategi. Namun, tampaknya ciri mereka memang sulit cepat diubah. Sebab, kami melihat mereka dalam beberapa pertandingan terakhir,’’ jelas Herry I.P.
Hendra/Ahsan akan mulai bermain melawan Attri/Reddy pada 11 Agustus pagi waktu Rio atau malam WIB. Lalu, dalam dua hari beruntun, juara dunia 2015 itu menghadapi Chai/Hong dan Endo/Hayakawa. Semua sektor ganda juga mulai berlaga pada 11 Agustus pagi. Sebaliknya, Tommy bakal mulai turun pada 12 Agustus dan Linda Wenifanetri bertanding pada 13 Agustus.
Yang terpenting, kata Herry, kondisi fisik pemainnya sudah sangat siap. Itulah hasil karena sebelumnya mereka berada di Sao Paulo. Tiga sampai empat hari pertama di Brasil, kata Herry, sangat berat bagi para pemainnya.
’’Sekarang Ahsan tidak lemes dan ngantuk lagi. Normal semuanya. Pikiran fokus untuk menang di lapangan. Motivasi kami sangat besar karena ini adalah Olimpiade. Ini event yang sangat besar, empat tahun sekali. Jadi, kami harus siap,’’ tegasnya. (nur/c14/tom)
LATIHAN perdana tim bulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro digelar kemarin. Seluruh skuad terlihat sangat segar, percaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior