Li Junhui Gantung Raket, Yuta Watanabe Kenang Momen Pertemuan Terakhir
jpnn.com, BALI - Pebulu tangkis Jepang, Yuta Watanabe turut mengomentari keputusan pensiun pemain China, Li Junhui.
Pemain yang sama-sama bermain di posisi ganda itu meyayangkan pilihan Li Junhui pensiun di usia yang masih cukup muda, yakni 26 tahun.
Yuta, bahkan merasa sedih dan kehilangan karena Li merupakan pemain yang masih bisa berkembang ke depannya.
"Keputusan itu mengejutkan, saya tiba-tiba mendengar kabar tersebut. Terakhir kali saya bertemu di Olimpiade, tetapi bukan berhadapan langsung. Padahal dia masih muda, jadi agak menyayangkan. Saya sedih mendengar kabar ini."
"Meski demikian, saya memahami dia punya kehidupannya sendiri dan saya harus menghormati keputusannya," kata Yuta Watanabe di The Westin Resort.
Sebelum memutuskan pensiun, Li Junhui bersama partnernya Liu Yuchen baru saja merebut medali Perak Olimpiade Tokyo 2020 setelah di partai puncak takluk dari duo Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin.
Li Junhui/Liu Yuchen juga masih berada di 10 besar ranking BWF, tepatnya di peringkat 4 dunia.
Menurut riwayat, pemain yang kerap disapa fan Indonesia dengan Juned itu mengalami cedera lutut parah hingga membuatnya memutuskan pensiun dini.(mcr16/jpnn)
Yuta Watanabe turut mengomentari keputusan pensiun dini pebulu tangkis China, Li Junhui.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- Ternyata Ini Alasan Huang Ya Qiong Memutuskan Gantung Raket
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Pelatnas Cipayung Mencari Pelatih Baru, Para Legenda Langsung Turun Gunung