Li Na, Superstar Baru Olahraga Tiongkok
Tetap Rendah Hati, Tolak Tawaran jadi Pejabat
Kamis, 07 Juli 2011 – 23:17 WIB
Selain pemberian berupa uang, Li Na juga ditawari menjadi pejabat di provinsi tempat tinggalnya tersebut. Pemerintah hubei menawari posisi sebagai Deputi kepala pusat administrasi tenis provisi tersebut. Namun, Li Na dengan tegas menolaknya.
"Saya dengar soal (tawaran jabatan) itu. Tapi, saya tidak menganggap dengan serius. Saya tidak punya kemampun mengurus orang lain. Saya hanya bisa mengurus suami saya, Jiang Shan," ujarnya seperti dikutip AFP. "Lagi pula, saya masih aktif bermain (tenis) saat ini. Saya tidak punya tenaga untuk hal lain," tambah petenis yang menghuni peringkat keenam WTA itu.
Li Na menjelma menjadi superstar Tiongkok ketika dia menjuarai Prancis Terbuka. Sebelumnya, dia juga memberikan sinyal bakal mencapai puncak prestasi ketika menembus final Grand Slam Australia Terbuka awal 2011. Sayang, di Wimbledon yang baru selesai pekan lalu, perjalanan Li Na hanya sampai di babak kedua karena dijegal petenis Jerman, Sabine Lisicki.
Selasa (5/7), ratusan penggemar berkerumun di sebuah panggung terbuka yang dibangun di pusat perbelanjaan kota Beijing. Panggung itu dihiasi spanduk bertuliskan "Selamat, Sister Na!".
Gelar grand slam Prancis Terbuka melambungkan nama Li Na. Berbagai bentuk penghormatan pun lantas dialamatkan padanya. TANGGAL 4 Juni menjadi hari
BERITA TERKAIT
- Pelita Jaya Bungkam Dewa United Banten dengan Mengandalkan 2 Pemain Asing
- Kembali jadi Pelatih Everton, David Moyes Punya Tugas Berat
- Agenda Terdekat Patrick Kluivert Setelah Tiba di Indonesia
- Budi Setiawan Ingatkan STY: Ikhlaslah dan Jangan Alihkan Perhatian
- Sergio van Dijk: Kluivert Rendah Hati & tidak Arogan
- Hajar Arema FC, Dewa United Tembus 4 Besar Klasemen Liga 1