Lia James
Dahlan Iskan
jpnn.com - Meski bukan Katolik saya ingin ikut Camino. Oktober nanti. Insyaallah.
Lia Suntoso siap jadi pemandu. Pun suaminyi, James F Sundah. Juga anak mereka, Erick, yang bulan depan buka usaha di Austin, Texas.
Persoalannya: Lia menawarkan rute yang lain lagi. Agar tidak mengulang dua rute yang pernah mereka lalui. Padahal saya justru ingin rute Sarria-Santiago yang 100 km itu.
Saya setuju tidak lewat Porto --saya sudah pernah ke Porto. Tetapi apakah rute baru lebih menarik? Belum ada jalan tengah. Pasti ada. Semua bisa dirundingkan.
Tidak akan seberat persoalan apakah PDI Perjuangan akan masuk kabinet. Atau pilih di luar saja tetapi harus bersama PKS. Jangan-jangan karena PDI Perjuangan pilih di luar justru PKS gabung ke dalam.
James Sundah juga bukan Katolik. Dia tetap Protestan. Tetapi ikut Camino. Mereka sudah biasa gantian: kadang James ikut kebaktian di gereja Katolik kadang sebaliknya.
Erick juga. Hanya Erick masih sering lupa: saat ikut kebaktian bapaknya dia masih sering menutup doa dengan menggerakkan tangan ke tiga arah --cara Katolik.
Lia sudah memberi saya kursus pendek menuju Camino. Harus pakai sepatu apa, baju berapa, kaus kaki seperti apa dan topi yang bagaimana.