Lia Kirim SMS Minta Tolong Sebelum Dihabisi Sang Kekasih
jpnn.com - BEKASI - Kasus kematian misterius Sarmi alias Lia (30), penghuni rumah kontrakan di Kampung Utan RT 2/29, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, akhirnya terungkap. Polisi menetapkan kekasih korban yang berinisial SFL (31) sebagai tersangka.
Kematian Sarmi menggegerkan warga setempat lantaran sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengirim pesan singkat elektronik berisi permintaan tolong kepada salah seorang tetangganya.
Mayat Sarmi sendiri ditemukan warga di dalam kamar mandi rumah kontrakannya dengan kondisi kepala di dalam bak mandi.
Pelaku berhasil ditangkap Polresta Bekasi Kabupaten di Kampung Cikangkung, Desa Sukajadi, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Senin malam (31/10).
”Pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Ternyata pelaku adalah teman kencan korban berinisial SFL,” terang Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Wibisono.
Kunto mengaku, sampai sekarang motif pembunuhan belum terungkap. Pasalnya, pelaku masih dalam pemeriksaan. ”Hingga kini motif pembunuhan itu belum diketahui, karena pelaku masih diperiksa. Korban dan pelaku adalah teman kencan,” katanya.
Menurut informasi yang diterima indopos.co.id, jasad korban ditemukan rekannya Daryuni. Pasalnya, Daryuni sempat mendapat pesan singkat dari nomor telepon seluler milik korban. Dalam pesan itu dia diminta membukakan pintu kontrakan korban.
Karena penasaran, Daryuni ditemani Kasnori dan Amiah langsung mengecek kondisi kontrakan korban.
BEKASI - Kasus kematian misterius Sarmi alias Lia (30), penghuni rumah kontrakan di Kampung Utan RT 2/29, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung,
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis