Lia Miseri, Tukang Masak Langganan Para Dubes RI
Hanya Tamatan Tsanawiyah, Dianggap 'Pahlawan' bagi Mahasiswa Indonesia di India
Senin, 06 Agustus 2012 – 00:46 WIB
"Saya juga nggak tahu kok bisa diajak ke sini. Katanya cuma dari mulut ke mulut saja," tuturnya sembari memegang perkakas masak.
Di India, Lia tinggal di lantai II Wisma KBRI. Soal gaji, jangan ditanya lagi karena Lia bisa mengantongi ribuan dolar AS setiap bulannya. "Malu nyebutinnya, Mas," kata Lia sembari terkekeh dan menyebut angka.
Soal bahan baku masakan, memang ada yang mudah dibeli di India. Tapi makanan lain seperti ketupat ataupun telor asin, mau tidak mau harus didatangkan dari Jakarta. "Itu bikin ketupat kelontongannya dipaketin dari Jakarta. Di sini nggak ada orang yang bisa bikin kelontongan ketupat. Biasanya kalau dipaketin empat atau lima hari baru sampai," ucapnya.
Namun dalam meracik bumbu dan memasak, Lia pantang dibantu. "Pokoknya saya spesial cooking saja," ucapnya.
Bagi pekerja maupun mahasiswa asal Indonesia di India, bukan hal mudah menjumpai masakan dengan cita rasa tanah air. Nama Lia Miseri pun menjadi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala