Libatkan Anak-anak, Iklan Gerindra Langgar Aturan
Senin, 23 Februari 2009 – 18:02 WIB

Libatkan Anak-anak, Iklan Gerindra Langgar Aturan
JAKARTA - Iklan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dipandang telah melanggar aturan karena melibatkan anak-anak. Pelanggaran ini sebagaimana yang disebutkan dalam peraturan perundangan yang menegaskan bahwa warga negara yang belum mencapai usia sebagai pemilih tidak boleh dimasukkan ke iklan. TVRI juga dituding melanggar iklan politik ini. Dengan aturan yang lemah ini, Sinansasri mengatakan bagaimana pula kalau iklan tersebut menyangkut lapangan, atau memasang iklan di kawasan atau dekat jalan tol. Ia pun mencontohkan di sebuah sudut kota adanya iklan Partai Demokrat yang dipasang di sebuah perempatan jalan dekat jalan tol.
"Bawaslu telah memberikan rekomendasi ke KPU, bahwa iklan Gerindra melanggar peraturan. Gerindra sudah dua kali melanggar aturan iklan. Bukan mustahil jam tayangnya akan dikurangi," kata anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sinansasri Ecip dalam diskusi "Iklan Politik menjelang Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Juli" di Jakarta, Senin (23/2).
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Bawaslu akan lebih menegaskan berbagai pengertian agar aturan tentang iklan politik tidak dilanggar. "Menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden akan diperjelas, sehingga tidak ada pelanggaran lagi. Dan KPU harus menata kembali lebih rinci tata laksana di media massa itu baik cetak maupun elektronik," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Iklan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dipandang telah melanggar aturan karena melibatkan anak-anak. Pelanggaran ini sebagaimana
BERITA TERKAIT
- Dukung Revisi UU TNI, Jenderal Agus: Disesuaikan dengan Permasalahan
- Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer