Libatkan Penguasa, Korupsi Sulit Dibongkar
Jumat, 29 Juli 2011 – 16:53 WIB

Libatkan Penguasa, Korupsi Sulit Dibongkar
JAKARTA - Kasus korupsi yang melibatkan penguasa akan sulit dibongkar. Contoh terkini yang bisa disebut dalam hal ini adalah kasus Wisma Atlet SEA Games dan Proyek Hambalang yang (nilainya) mencapai Rp 1,2 triliun. Dia mengingatkan betapa pada 1998 di Gedung DPR bergulir aksi demonstrasi massa yang berkeinginan kuat menghapuskan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang dianggap dilakukan secara kolutif dan nepotis. "Tapi, tetap tidak bisa dibongkar," katanya.
Pengamat politik Fajroel Rachman merasa pesimis kasus Hambalang dan Wisma Atlet dapat menjerat petinggi DPR, eksekutif, maupun Ketua Umum Partai Demokrat, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng, selama politik masih dalam kekuasaan Partai Demokrat. "Kasus Wisma Atlet akan melebar sampai ke Anas dan Andi, itu ibarat menggantang asap. Kasus-kasus yang melibatkan penguasa akan dibongkar, itu harapan kosong," kata Fajroel saat diskusi di Press Room DPR RI, Jumat (29/7).
Fajroel mencontohkan, pada masa Orde Baru, kasus korupsi yang melibatkan kekuasaan, itu juga sulit dibongkar. "Kalau terlibat kekuasaan, pasti macet," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus korupsi yang melibatkan penguasa akan sulit dibongkar. Contoh terkini yang bisa disebut dalam hal ini adalah kasus Wisma Atlet SEA
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan