Libatkan Siswa ABK, Festival Pamalayu Terbuka untuk Semua Potensi Bakat
jpnn.com - DHARMASRAYA – Ada yang menarik dari Festival Pamalayu diselenggarakan Pemkab Dharmasraya, Sumatra Barat, yang didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam fesitval budaya yang merupakan bagian dari Kenduri Swarnabhumi tersebut tampak keterlibatan beberapa anak berkebutuhan khusus (ABK) menampilkan bakat dirinya.
Salah satu di antaranya bernama M Yahya Jhonasri Dia murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Pulau Punjung yang memiliki keterbatasan mendengar dan berbicara.
Biasanya jika ingin menyampaikan suatu keinginan, Yahya menggunakan gestur tubuhnya.
Kendati demikian, dalam stand khusus artefak kuno yang disiapkan panitia, Yahya mampu menunjukkan bakat melukisnya.
Yahya dan beberapa ABK lainnya diundang istimewa untuk mengikuti perhelatan Festival Pamalayu.
Banyak karya lukisan telah dihasilkan Yahya meski seorang siswa ABK. Karya lukisannya dapat ditelusuri di sekolah maupun rumahnya di Silago.
Yahya dapat disebut ABK yang menginspirasi dan memberikan motivasi. Bayangkan saja, dengan keterbatasan fisiknya ternyata Yahya adalah siswa perantau yang jarak rumahnya ke sekolah sepanjang 48 kilometer.
Festival Pamalayu bagian dari Kenduri Swarnabhumi melibatkan beberapa anak berkebutuhan khusus (ABK) menampilkan bakat dirinya.
- Bea Cukai Kepri Bantu Selamatkan 6 ABK yang Tenggelam di Perairan Pulau Karimun Anak
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat