Libatkan Siswa, Dewan Kecam Pendemo
Kamis, 04 Oktober 2012 – 06:59 WIB
Oleh karena itu ia menghimbau kepada sekolah untuk tidak membakukan BOPDA ini sebagai anggaran operasional sekolah. Sementara untuk anggaran wajib belajar 12 tahun itu kata dia masih akan dibahasa dulu, untuk melihat apakah dana untuk itu tersedia atau dana mana yang harus dialokasikan untuk biaya tersebut.
“Namun pada prinsipnya, Izin prinsipnya sudah saya setujui, karena saya juga merasa bahwa pendidikan untuk anak Mimika ini sangat penting. Karena itu saya kecam guru-guru yang membawa anak-anak untuk datang berdemo di sini (kantor DPRD),” katanya.
Karena menurut dia, guru-guru yang seharusnya mendidik para murid justru lebih memilih membawa anak-anak untuk berdemo, karena anak-anak ini masih dibawah umur. “Saya malah balik bertanya, apakah anak-anak ini dididik untuk berdemo?” tukas dia.
Karena itu ia berharap kepada orang tua juga untuk mengklarifikasi apakah ada izin bagi anak-anak untuk ikut berdemo. Namun terkait anggaran, pada dasarnya dewan menyetujui itu, yakni untuk program belajar 12 tahun.
TIMIKA – Ketua DPRD Mimika, Trifena M Tinal, BSc menyatakan, mengecam aksi demo yang melibatkan siswa guna menuntut pencairan dana BOPDA Tahun
BERITA TERKAIT
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar
- Bandingkan Jumlah Honorer Lulus & Calon PPPK Paruh Waktu, Jauh Banget