Libatkan TNI, Operasi di Poso Diperluas
Kamis, 03 Januari 2013 – 03:00 WIB

PERLUAS OPERASI - Kapolri Jenderal Polisi, Timur Pradopo didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, beserta Gubernur Sulteng, Longki Djanggola dan Wagub Sudarto, saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di VIP Bandara Mutiara Palu. AGUNG SUMANDJAYA/RADAR SULTENG/JPNN
Operasi lanjutan kali ini, sebut Kapolri, akan diperluas ke sejumlah wilayah yang bertetangga dengan Kabupaten Poso, diantaranya Kabupaten Morowali, Kabupaten Ampana, serta Kabupaten Parimo. Sebab disinyalir, para pelaku-pelaku teror yang selama ini beraksi di Kabupaten Poso, telah menyebar ke wilayah tetangga.
Terkait tanggapan sejumlah pihak yang meminta Kapolda Sulteng untuk dievaluasi dan bertanggung jawab terhadap sejumlah kejadian yang terjadi di Kabupaten Poso, Timur Pradopo mengatakan, hal tersebut merupakan hak semua pihak untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja kepolisian.
“Dalam situasi semacam ini semua orang boleh melakukan evaluasi dan penilaian, dan bagaimana pun harus kita libatkan masyarakat untuk membuat suasana tetap aman,” tandasnya.
Tidak hanya Kapolri dan Panglima TNI, sejumlah petinggi TNI juga turut hadir. Diantaranya Panglima Kodam (Pangdam) Wirabuana, Mayjen TNI Mohammad Nizam, Danlantamal Makassar, Brigjen M Suwandi Thahir, serta Kakopsau II, Marsekal TNI Agus Dwi Putranto. Operasi penegakan hukum di Poso, juga turut mendapat dukungan penuh TNI.
PALU – Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menegaskan bahwa operasi penegakan hukum di wilayah Poso, Sulawesi Tengah akan diperluas. Tidak
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban