Libido Kekuasaan Meningkat
Rabu, 25 Agustus 2010 – 18:24 WIB

Libido Kekuasaan Meningkat
JAKARTA - Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri mengungkapkan kerisauannya terhadap kondisi bangsa dan negara, yang saat ini dianggap berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Menurut ketua forum, Jenderal TNI (Purn) Try Soetrisno, selain tanpa arah, kemiskinan makin terbuka dan libido kekuasaan kian meningkat. Dalam pertemuan yang sama, salah seorang anggota forum, Kiki Syahnarki, mengingatkan besarnya potensi kegagalan bangsa ini ke depan karena terus bertumpu kepada restorasi ekonomi bebas dan meninggalkan ekonomi kerakyatan. "Konsekuensi ekonomi bebas, ekonomi Indonesia dikuasai asing dan mendorong bangsa ini menjadi individualistik, komsumtif, anarkisme, serakah, menjalankan budaya hukum rimba, eksploitasi sumber daya alam untuk asing dan bukan untuk kesejahteraan rakyat," kata Kiki.
"Seharusnya, kondisi riil yang tidak sehat bagi bangsa dan negara ini, hendaknya mendapat perhatian khusus dari MPR," kata Try, dalam acara silaturrahmi sejumlah mantan jenderal TNI/Polri dengan Ketua dan Pimpinan MPR, di gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8).
Akibat tidak adanya arah, lanjut Try, ekonomi bangsa ini akhirnya terjebak dengan pasar bebas dan meninggalkan ekonomi kerakyatan sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD RI 1945. Majelis (MPR) sebagai lembaga tertinggi negara, mestinya memberikan pedoman dan kebijakan bernegara kepada Presiden RI. "Jika tidak dilaksanakan, sesuai dengan amanah konstitusi, maka presiden harus dipanggil dalam Sidang Istimewa MPR RI," tegas Try lagi.
Baca Juga:
JAKARTA - Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri mengungkapkan kerisauannya terhadap kondisi bangsa dan negara, yang saat ini dianggap berjalan
BERITA TERKAIT
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia