Libur Lebaran 2023, Penjual Tengteng Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah
jpnn.com, GOWA - Sejumlah pengusaha makanan khas Kawasan Wisata Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yakni Tengteng meraup omzet hingga puluhan juta rupiah selama libur Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Salah satunya ialah produksi tenteng berlabel “Ayu Kesya” yang berhasil memperoleh omzet sebanyak Rp 20 juta lebih sejak libur Lebaran pada Sabtu hingga Rabu siang (22-26/04).
Pengelola UKM Ayu Kesya bernama Suriani menyampaikan libur Lebaran 2023 terbilang menguntungkan bagi para pedagang tenteng karena banyak kunjungan dari berbagai wisatawan antardaerah hingga provinsi.
“Tahun lalu tidak sebanyak ini, orang yang datang ke Malino, ini saja penghasilan bisa lebih meningkat,” ujarnya saat ditemui di tokonya, Malino Gowa, Sabtu (29/4).
Menurutnya, omzet yang biasanya hanya Rp 1,5 juta per hari, kini bisa mencapai Rp 7-10 juta per hari.
Penjualan panganan khas asal Malino, Kabupaten Gowa ini memang menjadi buah tangan setiap pelancong yang datang ke daerah dingin tersebut.
Perusahaan Ayu Kesya mampu menghabiskan sekitar satu karung kacang dalam sehari selama libur Lebaran, sementara gula sekitar 50 kilogram termasuk untuk produksi dodol Malino dan kue baje Wajo.
“Tamu masih terus datang, kemungkinan sampai Minggu (30/04). Kami harap omzet makin bertambah karena omzet di akhir pekan biasanya lima juta sampai sepuluh juta rupiah,” ujar Suriani yang kerap disapa Ani.
Sejumlah pengusaha makanan khas Kawasan Wisata Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yakni Tengteng meraup omzet hingga puluhan juta rupiah selama Lebaran
- Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM 'Go Ekspor'
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Menag Sebut Masjid di IKN Bisa Dipakai untuk Salat Idulfitri 2025
- PaDi UMKM Bantu Tingkatkan Omzet Pedagang Kecil di Binjai
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- CBI Luncurkan SME Bureau, Solusi Pengelolaan Bisnis dan Keuangan untuk UKM