Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
jpnn.com, BANDUNG - Penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 5 persen atau mencapai sekitar 165.617 orang pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Executive General Manager SMB II Palembang R. Iwan Winaya Mahdar mengungkapkan bahwa puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2024.
Sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 5 Januari 2025 bertepatan dengan hari Minggu.
"Untuk posko terpadu, sebagaimana arahan Menteri Perhubungan akan beroperasi mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025,” ungkap Iwan, Kamis (19/12/2024).
Iwan mengatakan jumlah kenaikan penumpang berpotensi lebih tinggi dari yang telah prediksi, hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen pada periode 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
“Jadi, dimungkinkan saja bisa lebih, kami melihat salah satu parameternya itu adalah extra flight (penambahan penerbangan). Ketika itu ada dan cukup banyak, artinya sangat signifikan dipengaruhi oleh harga tiket pesawat tersebut yang 10 persen penurunannya,” kata Iwan.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan penerbangan tambahan dari maskapai secara formal.
"Berdasarkan data out of band satu, terdapat sekitar 34 permintaan penerbangan tambahan, terutama untuk rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta," jelas Iwan.
Penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 5 persen pada saat libur Nataru 2025.
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Penganiaya Dokter Koas di Palembang Terancam 5 Tahun Penjara
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Jadi Tersangka