Libur Panjang, Beban Listrik Menurun Sampai 2.858 MW
jpnn.com - JAKARTA - Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan permintaan listrik mengalami penurunan cukup drastis saat perayaan Natal pada, 25 Desember 2014. Penurunan ini disebabkan karena beberapa sektor industri dan perkantoran banyak yang sudah libur.
"Misalnya di Jawa Madura Bali (Jamali) yang telah terinterkoneksi menjadi satu sistem kelistrikan, beban puncak turun sekitar 12,7 persen dibanding pada hari yang sama minggu lalu," ungkap Bambang dalam siaran persnya, Jumat (26/12).
Di mana beban puncak di sistem Jamali pada hari Kamis 18 Desember 2014 sebesar 22.510 Mega Watt, yang terjadi pada pukul 18.30 WIB. Sedangkan beban puncak pada hari Kamis 25 Desember 2014 sebesar 19.652 Mw atau turun 2.858 Mw.
Begitupun dengan kondisi di luar Jawa juga mengalami penurunan beban puncak listrik serupa. Bambang memprediksi pada Tahun Baru 2015 juga bakal terjadi penurunan beban listrik.
"Pada Tahun Baru 1 Januari 2015 nanti diprediksi penurunan beban puncak lebih besar lagi. Di sistem Jamali diprediksi beban puncak sekitar 17.809 MW," bebernya.
Kendati begitu, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan perilaku hemat listrik dan tidak berlebih dalam menggunakan listrik. (chi/jpnn)
JAKARTA - Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan permintaan listrik mengalami penurunan cukup drastis saat perayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan