Libur Panjang Cuti Bersama Iduladha Bagus bagi Perekonomian, Begini Kata Pengamat
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan penambahan libur dalam cuti bersama Iduladha sangat baik bagi perekonomian Indonesia.
Sebab, libur akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk 'membuang uang' dengan mengunjungi sanak keluarga atau tempat rekreasi.
"Libur panjang ini punya dampak bagus bagi perekonomian, satu pada sektor perhotelan, okupansi kamar akan meningkat," ungkap Bhima kepada JPNN.com, Rabu (28/6).
Menurutnya, dampak libur bagi perekonomian juga didukung oleh adanya pelonggaran protokol kesehatan di fasilitas publik. Selain itu, sudah ada penetapan status dari pandemi ke endemi.
"Ini akan membuat masyarakat akan menyisihkan uang lebih banyak untuk melakukan pemesanan hotel," katanya.
Lebih lanjut, kata Bhima, sektor yang akan meningkat adalah transportasi, seperti penyewaan mobil dan penggunaan mobil pribadi.
"Ketiga, adalah restoran dan kafe pasti akan meningkat. Sektor lain seperti toko oleh-oleh, jajanan, bahkan pelaku usaha UMKM di sektor kuliner akan mengalami kenaikan pendapatan saat libur panjang," jelas Bhima.
Bhima menyebutkan dengan libur cukup panjang, maka perayaan Iduladha bagi sebagian orang akan dilaksanakan di kampung halaman.
Ekonom sekaligus Direktur Celios, Bhima Yudhistira mengatakan penambahan libur dalam cuti bersama Iduladha sangat baik bagi perekonomian
- Libur Panjang, DAMRI Jual 48.309 Tiket AKAP
- Pertamina Siapkan Pasokan 9 Juta Tabung LPG 3 Kg Selama Libur Panjang
- Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik Libur Panjang, Catat Tanggalnya
- Tiket Whoosh Laris Manis Terjual, KCIC: Penumpang Didominasi dari Arah Jakarta
- Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Stok BBM hingga Elpiji Aman
- Libur Panjang Isra Mikraj-Imlek, Tiket Kereta Cepat Whoosh Laris Manis