Libur Panjang Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim
jpnn.com, SURABAYA - Jawa Timur diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada triwulan kedua 2017 dibandingkan tiga bulan pertama.
Pada triwulan pertama, ekonomi Jatim tumbuh 5,4 persen. Sementara itu, pada triwulan kedua, diprediksi naik 5,6–6 persen.
Kepala Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Taufik Saleh menuturkan, permintaan konsumsi masyarakat meningkat selama Ramadan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, ada faktor banyaknya hari libur, termasuk Lebaran dan liburan sekolah.
”Revisi libur sebelum Lebaran mulai 23 Juli juga berpengaruh (terhadap konsumsi masyarakat, Red),” ungkapnya.
Di sisi lain, penyelesaian proyek pemerintah, terutama akses jalan untuk kelancaran arus mudik dan balik, mendorong pengeluaran pemerintah.
”Jadi, semua itu membuat pertumbuhan triwulan kedua lebih tinggi ketimbang triwulan pertama,” terangnya.
BI juga melakukan survei terhadap industri. Hasilnya, ada indikasi peningkatan penjualan.
Jawa Timur diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada triwulan kedua 2017 dibandingkan tiga bulan pertama.
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?