Libur Ramadan Tak Boleh Berlebihan
Senin, 01 Agustus 2011 – 07:12 WIB
Fasli menjelaskan, selama ini banyak sekolah yang menerapkan pola liburan Ramadan dan lebaran berbeda. Misalnya, ada sekolah yang menerapkan libur awal Ramadan lebih pendek dibandingkan libur akhir Ramadan yang digandeng langsung dengan libur lebaran.
Baca Juga:
Selain mengimbau penerapan liburan sekolah yang tidak berlebihan, Fasli juga mengharapkan sekolah lebih aktif menggelar agenda keagamaan. Di antaranya, pesantren kilat dan pengajian-pengajian rutin. Dengan cara demikian, kelemahan jam pelajaran agama yang minim pada hari-hari di luar Ramadan, bisa diatasi. "Pesantren kilat itu perlu lebih dihidupkan dengan efektif," katanya. Dengan cara ini, Fasli yakin visi penanaman pendidikan karakter untuk siswa selama Ramadan bisa lebih bagus. (wan/nw)
JAKARTA - Hari ini, umat Islam sudah mulai menjalankan ibadah puasa. Sebagian besar sekolah diliburkan sementara. Kementerian Pendidikan Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2