Liburan Bertaruh Nyawa, Banyak Anak-anak jadi Korban, KPAI Bereaksi
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bereaksi merespons sejumlah kejadian selama libur Lebaran di tengah pandemi Covid-19 yang menimbulkan korban jiwa dari kalangan anak-anak.
Komisioner KPAI Jasra Putra mengatakan liburan kali ini dimanfaatkan keluarga untuk berwisata, pulang kampung, saling berkunjung dengan saudara.
Masyarakat juga menyerbu destinasi wisata murah pascasilaturahmi Lebaran, seperti kebun binatang, pantai, puncak, danau dan tempat terbuka lainnya.
"Namun sayangnya liburan kali ini bertaruh nyawa, seperti dialami 20 orang menjadi korban perahu terbalik di Kedung Ombo, yang membawa anak anak menjadi korban meninggal," kata Jasra dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Minggu (16/5).
Kepala divisi pengawasan, monitoring dan evaluasi KPAI itu juga menyoroti beberapa foto dan video berwisata di pantai yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya tsunami Covid-19 seperti di India.
Sejumlah kasus lain yang mendapat perhatian Jasra, yakni kejadian anak-anak yang main di sungai dan tercebur sehingga menjadi korban meninggal. Termasuk adanya laporan anak hilang yang diterima KPAI.
"Artinya, pengawasan anak-anak selama liburan di tempat wisata, dan area seperti sungai penting diawasi orang tua," ucap Jasra.
Oleh karena itu, KPAI akan menjadikan berbagai kejadian itu sebagai bagian dari rekomendasi lembaganya untuk mewujudkan pariwisata ramah anak selama pandemi.
KPAI menyoroti lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak selama libur Lebaran di tempat-tempat wisata.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi