Liburan ke Singapura Setelah Rayakan Ulang Tahun

jpnn.com - RUTH Natalia Made Puspita dari Tulungagung juga menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang setelah berangkat dari Surabaya ke Singapura Minggu (28/12). Rencana libur tahun baru bersama calon suami dan calon mertua (juga penumpang pesawat AirAsia hilang) berujung duka. Keluarganya sangat berduka karena perempuan ayu itu baru saja merayakan ulang tahun ke-26 pada 20 Desember lalu. 

Rumah korban di Jalan Gajah Mada, Nomor 28, Kelurahan/Kecamatan Wlingi, Blitar, kemarin tampak lengang. Namun, suasana kontras terlihat di dalam rumah. Di ruang tamu, berkumpul belasan keluarga besar pasangan suami istri, Suyanto, 61, dan Oen Yan Hong, 60. Keduanya adalah orang tua Natalia. 

Dengan cermat, Suyanto memperhatikan televisi yang menayangkan perkembangan pencarian pesawat AirAsia itu. Begitu juga beberapa keluarga lain. Mereka seolah tidak mau melewatkan satu pun informasi mengenai pesawat yang dinaiki Natalia tersebut.

Suyanto menuturkan, putri keduanya itu sudah pamit hendak berangkat ke Singapura pada 28 Desember. Bahkan, dia memesan tiket pada Oktober lalu. Dia berangkat bersama dengan calon suami, Bob Hartanto Wijaya, dan calon mertuanya. Padahal, Natalia baru saja pulang dari Singapura beberapa waktu lalu. ''Sebenarnya pada awal Desember, Natalia ada di Singapura untuk mendampingi ibunya yang menjalani operasi tulang. Bahkan, dia baru kembali 18 Desember lalu," jelas pria yang memiliki toko itu.

Kemudian, lanjut bapak tiga anak tersebut, sekembali dari Singapura, Natalia masuk kerja di sebuah bank di Surabaya beberapa hari. Lalu dia pulang ke Blitar untuk merayakan Natal bersama keluarga besarnya. Dara yang dikenal supel itu berangkat ke Bandara Juanda lewat Malang pada Sabtu pukul 08.00. (did/dha/mas/end)